Partikel Higgs-Boson - Rahasia Tuhan ?
Masih ingat salah satu bagian film luar biasa Angel & Demon yang merupakan sekuel dari Da Vinci Code? Ceritanya mengisahkan perebutan sebuah partikel Tuhan yang dipercaya merupakan rahasia penciptaan jagat raya.
Ternyata fiksi Hollywood itu bukan sepenuhnya imajinasi, karena partikel tersebut benar adanya. Setidaknya, itulah pendapat para ilmuan yang belakangan dihebohkan dengan wacana Partikel Higgs. Partikel ini sesuai dengan namanya yang dicetuskan oleh fisikawan Inggris, Peter Higgs yang sudah diramalkan keberadaannya pada era 1960-an.
Penelitian dilakukan oleh CERN (Conseil European Pour la Recherche Nucleaire) atau pusat riset nuklir eropa. Ramalan menunjukkan bahwa ada medan magnet tak kasat mata yang mampu menembus seluruh jagat raya. Medan ini kemudian disebut sebagai medan Higgs. Interaksi medan magnet tersebut diyakini sebagai pemberi pengaruh sifat materi dan gaya yang mengatur eksistensi kehidupan. Tak heran partikel Higgs ini kemudian dikenal sebagai partikel Tuhan, karena mereka dapat membuktikan dan meyakini hal ini bahwa mereka berhasil mengetahui misteri terbesar jagat raya. Artinya mereka tahu cara Tuhan menciptakan alam semesta.
Atas dasar tersebut, CERN dengan menggunakan fasilitas Large Hadron Collide (LHC) bersusah payah memburu partikel luar biasa itu. Usaha tersebut terangkum dalam proyek bernama ATLAS, dimulai pada musim semi tahun 2009. Selama ini proses penciptaan selalu menjadi misteri. Hal itu karena tidak terbatasnya pengetahuan yang dibutuhkan. Memang sulit memahami proses penciptaan yang selalu dibingkai dalam disiplin ilmu supranatural. CERN percaya jika partikel Tuhan ini mampudijawab dan membuktikan bagaimana alam semesta disusun. Kegaiban yang selama ini mahsyur di masyarakat akan terjawab secara ilmiah. Kesimpulan paling radikal yang bisa ditarik dari ambisi ini adalah, manusia akan bisa menggantikan Tuhan dalam hal penciptaanPartikel Higgs adalah sesuatu yang tiada menjadi ada. Bukankah begitu metode Tuhan dalam mencipta? Dari kehampaan menjadi keberwujudan?
Partikel Higgs mungkin merupakan suatu lompatan luar biasa bagi ilmu pengetahuan. Karena memperkaya apa yang selama ini telah menjadi kepercayaan bahwa hanya ada tiga bentuk atom yaitu proton(bermuatan positif), elektron(bermuatan negatif), dan neutron(bermuatan netral). Dan sekarang bertambah dengan Higgs-Boson. Dipercaya bahwa jika manusia sudah memahami dan menguasai penerapan Higgs, manusia bisa menciptakan benda-benda dari massa yang tak kasat mata. Sesuatu yang tak ada menjadi ada. Hebatnya lagi selain menciptakan, manusia bisa menghilangkannya dengan mengurai atom pada benda-benda. Jika ini bisa terjadi maka perjalanan menembus waktu dan teleportasi seperti memindahkan benda padat ke tempat lain dengan cara menghilangkannya dan menyatukannya di tempat yang dituju. Artinya, hal seperti itu bukan lagi menjadi dongeng dalam film Star Trek.
Yang menjadi kecemasan adalah, adanya efek eksperimen CERN berupa terciptanya lubang hitam (blaack hole) akibat tabrakan partikel-partikel benda padat yang terbentuk di alam semesta setelah terjadi dentuman besar (big bang). Dentuman ini sendiri dalam fisika dipercaya menjadi awal mula terciptanya alam semesta. CERN ingin membuktikan bahwa partikel Higgs boson yang secara cepat membentuk benda-benda padat setelah ledakan tersebut. Beberapa ilmuan mengkhawatirkan bahwa efek eksperimen tersebut bisa menciptakan kiamat. Hal itu sangat dikhawatirkan karena bisa sewaktu-waktu lubang hitam itu bisa menyedot semua benda padat manusk ke dalam ruang hampa yang tak terbatas itu. Munculnya efek ini sebenarnya diakui sendiri oleh para peneliti yang terlibat di CERN. Namun mereka berdalih bahwa belum pernah terjadi hal yang paling dicemaskan itu sejak percobaan tahun 2008.
Terlepas dari bahaya munculnya lubang hitam, Pencarian partikel Higgs sesungguhnya cukup mengguncang keyakinan agama. Bagaimana tidak, sebagian ilmuan menyebut penemuan ini sama artinya dengan menemukan zat Tuhan itu sendiri. Ada kesan memanusiakan Tuhan dengan pemikiran sesat bahwa manusia mampu melakukanapa yang dikerjakan Tuhan yaitu penciptaan. Namun sebagian lainnya justru mendukung penemuan ini, karena itu akan menegaskan eksistensi Tuhan, bahwa proses penciptaan itu ada dan bukan terjadi dengan sendirinya sebagaimana yang diyakini oleh para ateis selama ini. Namun yang lupa disadari sepertinya adalah, bukankah ketika mereka berhasil menciptakan mesin LHC itu juga berasal ddari materi-materi yang telah ada? Mereka mungkin akhirnya mengetahui bagaimana materi itu tercipta, tapi mereka tidak menciptakan dari yang tiada menjadi ada. Bayangkan, mesin LHC ini memiliki lintasan lingkaran 27 kilometer, 175 meter dibawah tanah, dan dioperasikan oleh 7 ribu orang fisikawan. Bukankah semua itu dibangun dan dikerjakan oleh materi yang telah tercipta sebelumnya? Dengan monster sebesar ini, bayangkan jika akhirnya lubang hitam justru tercipta dari mesin ini. Benda-benda apa saja yang kita kenal di bumi bisa tersedot masuk kedalamnya.
Uniknya mesin monster seharga 10 miliar dolar ini mengalami kerusakan karena hal yang sangat sepele. Seekor burung merpati menjatuhkan seremah roti ke dalam mesin tersebut sehingga menimbulkan kerusakan berat. Mungkinkah alam melakukan sabotase atas "kelancangan" ilmu pengetahuan manusia ini? Atau mungkin Tuhan sedang "berbicara" memperingatkan keangkuhan manusia dengan mengirimkan "pesan" melalui seekor burung merpati. "Apa yang kalian lakukan mungkin kalian pikir sangat hebat sehingga ingin menguak rahasia keilahian-Ku. Tapi Aku bisa menghancurkan ilmu kalian yang hebat itu dengan sangat mudahnya" Bukankah seharusnya ilmu manusia tetap menyisahkan ruang misteri untuk Tuhan?


0 comments:
Post a Comment