Gelatin - Babi Di Sekitar Kita
Konspirasi - Apakah anda cukup teliti untuk mengamati komposisi bahan-bahan dasar pada setiap barang konsumsi yang Anda gunakan? Mentega, bir, jus buah, sampo, roti, kapsul obat, minuman anggur, sabun, insulin, rokok, pelembab, pasta gigi, keju krim, permen, dan masih banyak lagi barang konsumsi yang kita tidak tahu asal-usulnya.
Ketidaktahuan atau mungkin kemalasan kita untuk mengkritisi hal ini membuat produsen kapitalis menentukan bahan-bahan campuran untuk memproduksi semua itu dengan (tentu saja) biaya yang paling murah dan mudah didapat. Ini prinsip dasar ekonomi perusahaan.
Salah satu dari bahan campuran yang selama ini hampir luput dari perhatian kita adalah gelatin. Zat ini adalah suatu protein yang diekstraksi dari jaringan kulit, tulang, atau ligamen (jaringan ikat) hewan. Bahan-bahan limbah hewan itu kemudian diproses secara kimia sehingga mengental dan mengandun gelatin yang dibutuhkan untuk proses produksi. Proses ini sekaligus merupakan langkah efisiensi untuk memanfaatkan seluruh limbah hewan dari pemotongan sehingga tidak mubazir. Apa salahnya? Tentu tidak ada. Tapi jika anda mengetahui bahwa limbah hewan yang dimasukkan adalah babi, apakah Anda masih berpikir tidak ada masalah?
Pada dasarnya, gelatin dapat dibuat dari limbah hewan yang terkenal dengan kandungan banyak kolagen seperti kulit dan tulang sapi, kerbau, babi dan beberapa hewan lainnya. Akan tapi dalam prosesnya, kulit dan tulang sapi atau hewan besar lainnya memerlukan biaya jauh lebih mahal dan lebih lama. Sehingga, dalam hitung-hitungan ekonomi, memproduksi gelatin dari sapi, kerbau dan hewan lainnya jauh lebih mahal dari pada memproduksinya dari limbah babi. Kelebihan babi sangat mudah diternakkan, karena satu ekor bisa melahirkan 20 ekor dan makanannya bisa apa saja termasuk limbah makanan manusia.
Bagaimanapun gelatin sangat dibutuhkan, karena produk subtitusi (pengganti) masih langka didapatkan. Gelatin dalam produksi pangan digunakan sebagai pengental. Fungsinya membuat produk menjadi lebih elastis, pengemulsi, menstabilkan komposisi, pembentuk busa, pengikat air, dan memperkaya gizi. Pada produk daging olahan (kornet, sosis) gelatin berfungsi untuk meningkatkan daya ikat air dan memberikan kestabilan produk secara konsisten. Pada produk susu olahan, gelatin bermanfaat untuk memperbaiki tekstur, konsistensi dan stabilitas produk. Selain itu menghindari sineresis pada produk yoghurt, es krim, susu asam, keju cottage dan sebagainya. Sedangkan untuk minuman jus, fungsi jelatin memberikan efek jernih pada sari buahnya. Gelatin juga dimanfaatkan sebagai pelapis pada kulit buah agar terhindar dari mikroba dan tidak cepat busuk. Untuk meningkatkan elastisitas dan kelembutan daya gigit pada permen maka digunakanlah gelatin. Selain pada produk makanan, gelatin juga banyak digunakan pada industri catm korek api, pelapis kertas, karet plastik, pelapis kayu interior dan banyak lagi. Yang paling mengkhawatirkan adalah penggunaan gelatin pada kapsul obat yang biasa kita konsumsi ketika sakit.
Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar sedunia tentu sangat waspada dengan keberadaan babi dan produk turunannya. Namun celakanya kita adalah 100% importir gelatin (yang katanya) terbuat dari sapi dari negara-negara yang notabene adalah non-muslim. Gelatin tersebut diimpor dari Amerika Serikat, Australia, Jerman, Brazil, Korea, China, dan Jepang. Siapa yang bisa memastikan bahwa gelatin yang diproduksi negara-negara non-muslim itu murni terbuat dari sapi? Dan tidak tercampur dengan gelatin babi yang dalam hitungan ekonomis jauh lebih murah, mudah, dan dipercaya kualitasnya yang lebih bagus daripada sapi. Dan jika itu adalah gelatin sapi, bagaimana kita memastikan bahwa produk yang dihasilkan itu berasal dari limbah sapi yang disembelih secara Islam.



Bagi pengusaha yang menyukai ramah lingkungan maka pantas sekali menggunakan Kemasan Greenpack untuk produk makanannya. Saat ini penting sekali bagi kita untuk menyelamatkan lingkungan sekitar kita untuk menyelamatkan bumi kita dari pemanasan global warming.
ReplyDelete