Bisnis Mayat Ala Burke Abad 19
Konspirasi - Tidak seperti Sekarang, untuk melakukan praktik, mahasiswa kedokteran bisa saja melakukan simulasi dengan boneka-boneka yang didesain mirip manusia, lengkap dengan organ tubuhnya. Nmun, pada abad 18 hingga 19 belum ada teknologi seperti itu. Fakultas kedokteran saat itu sangat haus akan mayat untuk bahan praktik. Bahkan, di tahun 1700-an mahasiswa kedokteran di Skotlandia bisa menukar biaya kedokteran dengan melakukan barter dengan mayat. Masa-masa itu cerita mengenai penggalian kuburan untuk mengambil mayat sudah umum terjadi. Semua demi ditukar dengan sekantung atau segepok uang dari sebuah sekolah kedokteran. Mayat-mayat penjahat yang dibunuh atau dihukum mati sudah tidak bisa lagi memadai. Hanya tiga atau empat mayat dalam satu tahun yang dikeroyok oleh ayunan pisau bedah ratusan siswa kedokteran. Tidak cukup. Sementara penggalian mayat adalah tindakan ilegal.
Bagi William Burke dan William Hare, kegalauan para siswa kedokteran dan ahli anatomi itu adalah peluang bisnis yang menantang. Kisah ini terjadi di Skotlandia pada tahun 1828. Persekongkolan dilakukan dengan melibatkan seorang ahli anatomi berpengaruh ketika itu, Robert Knox dari Edinburg. Awalnya bermula pada malam hari ketika duo William mengetuk pintu knox dengan mayat dibawah kaki mereka. Ini kejadian biasa, layaknya seorang salesman door to door yang menjajakan dagangannnya. sulitnya mencari mayat menjadi sebab Knox percaya begitu saja bahwa mayat itu didapatkan secara legal. Ia tidak tahu bahwa mayat itu adalah seorang penyewa dirunah Hare yang mati mendadak dikamarnya yang mati meninggalkan hutang. Hare memutuskan membarter hutang mayat itu padanya dengan cara menjualnya. Duo William mendapatkan banyak uang hanya dari satu mayat. Dan itu dangat menggoda.
Menunggu orang mati secara wajar sama saja membiarkan uang tertahan di dompet pembeli. Maka duo William berinisiatif untuk mempercepat kematian calon barang dagangannya. Seorang pemabuk yang sedang sakit menjadi korban pertama percepatan kematian ala duo William. Dengan membenamkan bantal ke wajah pemabuk itu, segera kucuran uang dari Knox dengan cepat mereka terima. Maka, alih-alih membongkar kuburan untuk mencuri mayat seperti yang banyak dilakukan orang lain, duo William lebih memilih strategi "menciptakan mayat" untuk mendapatkan uang. Knox, atas nama pengetahuan tentu saja, dengan senang hati membeli tanpa peduli menanyakan bagaimana cara duo William mendapatkan mayat untuknya. Total mereka telah memasok mayat sebanyak tujuh belas kepala kepada Knox. Kebanyakan korban wanita dirayu dengan menggunakan minuman keras hingga tak berdaya sebelum dibantai.
Burke dan Hare baru tersungkur ketika mayat wanita mereka dipergoki oleh Gray, pria yang mondok dirumahnya. Pria itu melapor ke polisi dan terbongkarlah skandal busuk itu. Burke digantung sampai mati. Ironisnya, mayat "pedagang" ini sama dengan barang-barang dagangan mereka sebelumnya, yaitu dibedah oleh siswa-siswa kedokteran! Hingga hari ini kerangka Burke masih tersimpan di Royal College of Surgeon, Edinburg, bersama dompet yang terbuat dari kulit Burke. Saking hebatnya kisah Burke dan Hare, sampai ada muncul istilah "burke; burking" yang dalam kamus diterjemahkan sebagai "membantai" atau "mencekik." Ternyata dua hal itu menjadi ciri pembunuhan ala duo William. Anehnya, William Hare, rekan Burke justru mendapatkan kekebalan hukum, sementara Konox sendiri tidak pernah dihukum atas perannya sebagai penadah mayat. Tragedi ini memicu dikeluarkannya UU Anatomi baru yang memperbolehkan menggunakan mayat yang tidak diklaim oleh keluarganya untuk dimanfaatkan oleh siswa kedokteran.


0 comments:
Post a Comment