Gereja Setan

menorah yahudi di manado


Manado 1999, dihantam kabar mengejutkan ketika muncul pengakuan dari pimpinan Gereja Setan di Indonesia, bahwa separuh kota Manado telah dikuasai oleh 4 tim yang menjadi ujung tombak gerakan mereka: The Mou Mou, Children of God, Dragon Team, dan Satan Web.

Bumi Minahasa itu telah dikuasai oleh kuasa gelap dan menjadi pusat gereja setan nomor dua di dunia setelah California, Amerika Serikat. Dihadapan para hamba Tuhan di gereja, dua orang wanita membuka rahasia bahwa mereka telah dipersunting oleh iblis dan telah melakukan hubungan badan sebagaimana layaknya hubungan suami istri. Dari kedua wanita yang telah disembuhkan inilah tersibak bagaimana gereja setan telah menjadikan Manado sebagai sasaran utamanya.

Anehnya, pada beberapa titik tubuhnya muncul tanda bernomor "666" di lengan kanannya. Simbol pentagram, naga Leviathan, dan bunga mawar juga terlihat pada tubuh wanita itu.

Banyak orang bertanya mengapa Manado yang terpilih sebagai ranjang kerajaan Lucifer? Padahal, Manado adalah benteng bagi umat kristiani. Disinilah siasat kuasa gelap ingin bermain. Jika Manado sebagai jantungnya umat kristen di Indonesia bisa dijatuhkan. Terlebih warga Manado memiliki karakter sangat terbuka terhadap hal-hal baru dan berbeda dalam beribadah. Contoh nyatanya, jika tidak ada satupun di wilayah Indonesia ini umat Yahudi yang berterus terang akan identitasnya, tapi kenapa di Manado telah berdiri dengan gagah sebuah patung Menorah? (simbol suci Yahudi). Bahkan mereka dengan lantang menginginkan agar Yahudi mendapat pengakuan sebagai agama di Indonesia.

 Seakan mendapatkan ruang yang nyaman bagi pergerakannya, gereja setan yang didirikan oleh Szandor Lavey pada tahun 1967 ini mulai mencari para korban yang mayotitas adalah anak-anak muda labil perkotaan. Mereka sangat mudah dicuci otaknya dengan bujukan seks, gaya hidup hedonis, dan isu-isu anti kemapanan. Tanggal 31 Oktober 1991 adalah hari pendeklarasian gereja setan di gedung Joeng Manado. Hari itu ternyata bertepatan dengan perayaan Halloween (yang juga menjadi salah satu hari suci jemaat gereja setan).

Gerakan mereka sangat modern, jauh dari kata tradisional. Karena mereka memiliki piranti canggih berupa database dengan kapasitas besar untuk menampung banyak informasi dari masyarakat. Dukungan dananya pun luar biasa, karena untuk setiap rekrutmen laki-laki akan dihargai Rp 20.000 per kepala, sedangkan wanita Rp 200.000 per kepala. Korban wanita jauh lebih mahal karena kegadisannya bisa dipersembahkan kepada Lucifer, sang komisaris gereja setan. Kemewahan menjadi modus standar pada saat perekrutan. Misalnya dengan mengajak calon korban makan di restoran mewah untuk menarik perhatian. Para perekrut ini biasanya memakai cincin Pentagram (bintang bersudut lima) dengan ujung yang tajam. Bintang itu digunakan untuk mengambil darah calon korban pada saat bersalaman. Darah itu kemudian diritualkan dalam sebuah prosesi gaib.

Pengakuan mengenai modus gereja setan ini muncul langsung dari mantan jenderalnya yang telah bertobat. Saat ini dikenal sebagai seorang komik (stand up comedy) bernama Mongol. tidak hanya menjadi pimpinan di Indonesia, namun Mongol membawahi jemaat se-benua Asia. Mereka menjalankan sebuah logically concept (konsep otak) dengan mengubah kitab suci sesuai keinginan mereka. Kitab itu didistribusikan ke jaringan toko buku ternama dalam rangka menyesatkan umat kristiani. Jika digereja terdengar lagu-lagu pujian, maka jemaat gereja setan justru menggunakan musik rock sebagai pengantar ibadahnya. Kitab suci mereka bukanlah bibel . Melainkan satanic bible, dan satanic ritual lengkap dengan simbol Pentagram diatas sampulnya yang hitam kelam.
satanic bible and satanic ritual

Ada tiga jenis ritual sesat yang mereka jalankan. Pertama, ritual persetubuhan yang menjadi bagian dari upacara pemujaan. Sang pria dianggap merupakan jelmaan fisik roh Lucifer sehingga bisa melakukan ritual penyatuan kelamin dengan para jemaat wanita. Anak hasil persetubuhan liar itu kemudian digugurkan dan darahnya dipersembahkan kepada Lucifer. Ada pula ritual berkedok kebaikan yang dilakukan mereka yang menjadi jemaat gereja dan menyumbangkan hartanya. Perlahan, mereka kemudian mempengaruhi para jemaat Tuhan untuk mau berpindah ibadah ke gereja setan. Dan jangan pernah berani untuk melanggar peraturan bila sudah menjadi jemaatnya, karena kematian bisa diperintahkan untuk ditimpakan kepada mereka.

Bukan hanya Manado yang menjadi sasaran, utusan-utusan mereka juga bergerilya ke kota-kota besar yang memiliki populasi anak-anak muda yang mudah untuk dipengaruhi. Salah satu jejak mereka diduga kuat ada pada sebuah rumah didaerah Pasteur Bandung. Rumah itu dikenal dengan Rumah Gurita.
rumah gurita
Banyak kesaksian yang mengatakan bahwa bangunan itu adalah gereja setan. Di sana sering ddilakukan upacara-upacara persembahan dan pesta seks oleh jemaat-jemaat muda. Didalam rumah yang penuh mozaik, simbol pentagram, dan salib terbalik itu, para jemaatnya bersuka cita memuji-muji Lucifer.

Sumber : buku "Konspirasi" karya: Alfred Suci

1 comments: