Rotary Club

Kita tentu sepakat, tidak ada asap tanpa adanya api, seperti fenomena pembubaran Rotary Club yang tidak pernah ada penyebab yang jelas.

Pembubaran itu dilakukan oleh Presiden sekaligus penggagas ini melalui Keputusan Republik Indonesia No. 264/1962. Mengapa pembubaran harus melalui surat sepenting dan selevel itu "hanya" untuk membubarkan sebuah organisasi yang banyak melakukan aktivitas sosial kemanusiaan seperti beasiswa pendidikan, pemberantasan penyakit polio, penyediaan air, dan "tindakan -tindakan mulia" lainnya. erajaan Spanyol pasti tidak membekukan dan melarang aktivitas dan Rotary pada tahun 1921 jika tidak ada sesuatu yang dipandang berbahaya. Tentu, pemerinyah Iraq juga tidak akan menutup klub-klub Rotary pada tahun 1959. Pemerinrtah Suriah juga pasti tidak mengikuti langkah Iraq menutup seluruh klub di negara itu pada tahun 1965. Emirat Arab punn sama, mereka melakukan hal serupa pada tahun 1978. Bahkan, melalui komisi Fatwa Fuqaha di Mekkah tahun 1978, mereka dengan lantang mengharamkan organisasi ini dan mengkafirkan orang yang secara sadar menjadi anggotanya padahal ia mengetahui siapa dan apa sesungguhnya organisasi ini.

Ada apa? Mengapa sebuah organisasi yang banyak membantu masyarakat ini begitu dimusuhi?

Semua itu terhubung pada kilas sejarah  di tahun 1903, ketika Theodore Hertzl mengadakan Kongres Zionis yang mengajak para anggotanya diseluruh dunia memerangi agama dengan cara mendirikan banyak organisasi yang bernafaskan (lagi-lagi) Freemason. Tujuannya, mempersempit ruang gerak agama yang berada pada batasan ibadah dan kemudian menghancurkannya dan menyusupkan tokoh-tokoh Mason ke dalam komunitas-komunitas agama non Yahudi. Ajakan ini kemudian disambut dengan berdirinya Rotary Club pada tahun 1905 oleh Paul Harris dan Lions Club pada tahun 1909. Hanya mereka yang memiliki kekuasaan harta dan jabatan yang menjadi anggota. Diyakini bahwa napas Rotary Club dan Lions Club mengadopsi Mason dalam hal kesamaan dan humanisme diatas sekat-sekat kebangsaan dan agama. Perbedaan terletak pada keterbukaannya, Rotary dikenal sangat terbuka dalam hal keanggotaan dan kepengurusannya, sedangkan Freemason cenderung rahasia. Charles Murden yang pernah tiga tahun menjadi anggota menyatakan bahwa 159 anggota dari 421 anggota Rotary (ketika itu) memiliki keterikatan sangat kuat dengan Mason. Bahkan, di cabang Edinburg Inggris, seluruh anggotanya juga merupakan orang-orang Freemasonry. Ketika Freemason mulai "dibidik" dan mengalami penyusutan, klub-klub sayap seperty Rotary dan Lions justru semakin berkembang. Karena Mason mengalihkan aktifitas ke organisasi-organisasi tersebut hingga keadaan kondusif bagi mereka untuk mencul kembali.

So What? Apa bahayanya organisasi seperti itu? Toh, banyak ormas dan tokoh (yang dicap sebagai liberal) menyatakan bahwa tak ada yang salah dengan Rotary dan Lions. Mantan presiden Indonesia malah mencabut larangan tentang pembekuan organisasi-organisasi tersebut melalui Keppres No. 69 tahun 2000. Hal itu semakin menguatkan keberadaan dan penyebaran aktivitas organisasi-organisasi (yang diduga) sebagai mantel Freemasonry tersebut. Justru dengan kedok kemanusiaan yang didukung dengan limpahan materi yang dimiliki, Rotary dan Lions diduga menjadi misionaris Zionis dinegara-negara tujuan program sosial mereka. Secara bertahan mereka diduga akan megubah cara pandang umat beragama, khususnya muslim dan kristiani terhadap yahudi. Mereka ingin meyakinkan dunia dengan prinsip egaliternya bahwa semua manusia adalah sama. Derajat manusia adalah sama tanpa ada baju bangsa, apalagi agama yang justru mengkotak-kotakkan manusia itu sendiri yang berujung pada perselisihan dan peperangan.  Mereka mengusung perdamaian, namun ironisnya, mereka tidak pernah bersuara mengecam tindakan Israel yang menjajah Palestina dan membunuhi wanita juga anak-anak muslim tak berdaya. Pengamat gerakan Yahudi Internasional, Jerry D.Gray dan Ridwan Saidi lantang menuliskan dalam buku-buku mereka, "itu karena Rotary dan Lions dikendalikan oleh Freemason" Tujuan akhirnya adalah pendirian New World Order dibawah satu pemerintahan zionis Israel Raya!

0 comments:

Post a Comment