Menyongsong New Age - Agama zaman baru

Menyongsong New Age - Agama zaman baru

Konspirasi - New Age ternyata tidak hanya dikenal untuk menyebut suatu era atau genre baru dalam industri musik. Istilah ini juga muncul ke permukaan untuk menunjukkan bahwa era agama-agama lama (old age) akan musnah dan digantikan dengan keyakinan baru yang "lebih humanis."

Gerakan ini mulai terasa gemanya di daratan Eropa dan Amerika. Kemudian, masuk ke Asia dan Afrika melalui penyebaran budaya populer. Sama seperti Kristen yang memiliki Yesus, Islam dengan Imam Mahdinya, Hindu dengan Dewa Khrisna, Yahudi dengan Mesiahnya,. Maka, agama New Age juga memiliki tokoh yang kelak akan hadir menjelang akhir dunia, Dia yang dipanggil sebagai Lord Maitreya. Sosok ini dipercaya sudah ada dibumi, tapi ia belum tampil ke permukaan sampai waktunya tiba. Kisah ini ada kemiripan dengan kisah Dajjal dalam terminologi Islam. Bahwa, sebelum Imam mahdi turun untuk membunuhnya, dunia akan dikacaukan oleh kemunculan. Dajjal bermata satu. Dalam hadis dikatakan bahwa Dajjal ada di suatu tempat di bumi dalam keadaan terkekang. Ia akan muncul suatu ketika menjelang akhir zaman.

Bahkan, Jemaat New Age sangat yakin menunjuk kota London sebagai lokasi Lord Maitreya. Dia akan tinggal bersama komunitas Asia setelah menyepi dari satu tempat tersembunyi di pegunungan Himalaya. Seorang peramal hebat, Jeanne Dixon mengaku bahwa ia mendapatkan penglihatan telah melihat sosok Maitreya ini. Jeanne sangat terkenal karena dengan tepat meramalkan kematian tragis Presiden John F. Kennedy tahun 1963 dan kemenangan Nixon dari menjadi presiden Amerika pada tahun 1968.

Melalui salah seorang tokoh New Age, John Randolph Price mengatakan bahwa misi penghancuran New Age disebut sebagai chanelling atau melakukan pemanggilan roh orang-orang terdahulu yang telah meninggal. Keyakinan imajinatif dan gaib ini pernah dialami oleh Hitler dan Mussolini. Bahwa, hanya ras mereka saja yang berhak untuk menempati bumi. Akibatnya jutaan manusia terbantai oleh diktator-diktator yang dikenal dunia sebagai tukang jagal dalam sejarah gelap manusia.

Pembunuhan dengan metode apapun telah menjadi hal yang lumrah, diperbolehkan. Bahkan, dianjurkan untuk dilakukan dalam rangka mencicipi satu dunia baru yang lebih baik. Semangat New Age ini diamini  oleh pendiri Illuminati, Adam Weishaupt bahwa pembunuhan bukan merupakan sesuatu yang tidak boleh dilakukan ke dalam ordo mereka. Seorang yang tidak mau membunuh maka ia tidak layak menjadi anggota elite ordo. Artinya, dalam menghancurkan Kristen dan agama-agama lain maka pembunuhan diharuskan. Selain itu, mereka menyulut peperangan di negara-negara miskin dan berideologi fundamentalis, menyebarkan wabah penyakit (termasuk didalamnya penyakit akibat seks bebas dan narkoba), dan menguasai sumber alam agar penduduknya mati kelaparan.

New Age bukan isapan jempol belaka, karena tanda-tanda itu mulai terlihat dimana-mana. Perang-perang saaudara di tanah Afrika tak pernah berhenti meminta tumbal manusia. Konflik Timur Tengah hingga hari ini terus menjadi arena "sabung ayam" bagi para pengendalinya seperti, Amerika, Rusia, Inggris, Cina, dan Israel. Anak-anak muda mati menggelepar karena kecanduan narkoba ciptaan para industriawan New Age. Provokasi budaya pop dan gugatan pada agama-agama lama kian menguat diseluruh dunia. Kristen semakin sering dihujat dengan isu-isu konspirasi gereja dan penyembunyian fakta-fakta kekristenan sesungguhnya, Islam semakin sering disudutkan dengan tuduhan penindasan terhadap kaum wanita dan prinsip jihat. Yang pasti, masih ada kebohongan lain yang disampaikan mereka untuk menjatuhkan kedua agama ini. Jika dua agama terbesar di muka bumi ini telah kehilangan wibawahnya, ketika itu New Age akan hadir sebagai keyakinan baru. Yaitu, penyembuh kekecawaan manusia pada agama old age yang dipandang tak mampu mewakili kemanusiaan yang sebenarnya.

0 comments:

Post a Comment